Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan diproyeksikan melemah dipicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap kenaikan inflasi.
Rupiah pagi ini bergerak melemah 23 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.456 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.433 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah masih lanjut menguat akibat sentimen positif
"Nilai tukar rupiah mungkin bisa melemah terhadap dolar AS hari ini dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Ariston menyampaikan, naiknya kembali harga minyak mentah dunia menjadi pemicu kekhawatiran inflasi. Harga minyak mentah naik ke kisaran 120 dolar AS per barel setelah Arab Saudi menaikkan harga penjualan minyaknya.
Sebelumnya, harga minyak sudah naik karena larangan ekspor minyak mentah Rusia ke Eropa diberlakukan, yang menambah ketatnya suplai minyak.