Ia mengatakan hasil analisa sementara kijang tersebut bisa jadi dari Gunung Sawal, namun jarak sekolah atau pemukiman warga dengan gunung tersebut cukup jauh.
Ada kemungkinan, kata dia, satwa itu ada yang memeliharanya. Namun, saat ditanyakan ke warga setempat, mereka menjawab tidak ada yang tahu.
"Lokasi sekolah itu memang cukup jauh dari Gunung Sawal yang merupakan habitatnya, kalau pun itu merupakan hewan peliharaan, kami tanya warga sekitar juga tidak ada yang mengetahui," katanya.
Berdasarkan data, kijang tersebut biasa ditemukan di Gunung Sawal, sedangkan terkait dengan populasi dan sebarannya belum ada data yang pasti.
Menurut dia, satwa itu biasanya bereaksi liar ketika ketemu manusia, kalau dipelihara harus membutuhkan lahan yang luas, sedangkan jika ada yang memelihara tanpa izin akan dijerat hukum pidana.
"Ini memang satwa dilindungi, kalau memelihara tanpa izin bisa dipidanakan," katanya.
Baca juga: Polres Garut buru ibu muda penggelap uang modus arisan