Ia menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara serta masyarakat Garut yang sudah bersedia mendonorkan darahnya untuk menolong sesama, khususnya bagi anak-anak penderita talasemia.
"Saya berharap ini menjadi kegiatan rutin dan terus-menerus, artinya lebih sering dan lebih rutin. Mudah-mudahan ini bisa tiga bulanan atau dua bulanan, karena memang masyarakat kita sangat butuh," kata Helmi.
Selama ini, kata dia, PMI Garut kekurangan persediaan darah akibat adanya pandemi COVID-19 yang membatasi kegiatan masyarakat, seperti acara donor darah.
Ia berharap setelah pandemi kegiatan donor darah dapat kembali aktif di berbagai instansi maupun di tingkat desa yang selama ini rutin dilaksanakan untuk menambahkan stok darah di PMI Garut.
"Sekarang sudah bisa memenuhi kebutuhan darah dari masyarakat, karena aktivitas PMI sekarang bukan lagi di tingkat kabupaten, tapi masuk ke kecamatan, bahkan sudah banyak yang diselenggarakan di desa-desa," katanya.
Baca juga: Disparbud Garut ajak seluruh SKPD kembangkan Situ Bagendit
Baca juga: Daerah kumuh Kampung Cireundeu di Garut mulai dibenahi