Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mulai membenahi wilayah kumuh agar menjadi nyaman untuk aktivitas masyarakat kawasan padat pemukiman penduduk di Kampung Cireundeu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan.
"Kegiatan ini merupakan kewajiban pemerintah daerah dalam rangka penataan kawasan kumuh di bawah luasan 10 hektare," kata Kepala Bidang Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Garut Asep Robi Nugraha saat peletakan batu pertama penataan wilayah kumuh di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Rabu.
Baca juga: Polres Garut serahkan sepeda motor curian kepada pemiliknya
Ia menuturkan Pemkab Garut mencanangkan program Gerakan Bangun dan Cegah Wilayah Kumuh (Gerbang Cahayaku) yang akan membenahi daerah kumuh, khusus tahun anggaran 2022 difokuskan di Kampung Cireundeu.
Ia menyebutkan program itu akan bedah rumah sebanyak dua unit, pembangunan jalan lingkungan, perbaikan drainase, sanitasi air bersih atau mandi cuci kakus, saluran air bersih, pengelolaan sampah, sarana proteksi kebakaran, dan membuat ruang terbuka hijau.
Anggaran untuk kegiatan itu totalnya sebesar Rp500 juta dengan pengerjaannya dilakukan secara swakelola mulai dari persiapan, pelaksanaan, serta pengawasan oleh kelompok masyarakat setempat.
"Di Desa Tanjungsari telah terbentuk badan keswadayaan masyarakat sehingga pengelolaan kegiatan ini alhamdulillah bisa berkolaborasi dengan masyarakat langsung, dan nanti imbasnya juga untuk masyarakat," katanya.
Sekretaris Daerah Pemkab Garut, Nurdin Yana yang menghadiri peletakan batu pertama program Gerbang Cahayaku mengatakan, program tersebut sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Karangpawitan.
Daerah kumuh Kampung Cireundeu di Garut mulai dibenahi
Rabu, 25 Mei 2022 22:56 WIB