Cianjur, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyatakan jalan utama penghubung antarkecamatan di Desa Situ Hiang, Kecamatan Pagelaran yang terdampak tanah longsor, kini sudah dapat dilalui kendaraan dari dua arah, sehingga melancarkan kembali aktifitas perekonomian warga.
"Jalur utama penghubung antardesa dan kecamatan di Pagelaran yang sempat tertutup tanah longsor dapat dilalui setelah alat berat milik PUPR Cianjur diturunkan ke lokasi," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi di Cianjur, Jumat
"Jalur tersebut merupakan jalur utama menuju beberapa obyek wisata seperti Situ Beber dan Curug Ngebul yang banyak dilalui kendaraan terutama saat libur. Sedangkan sehari-hari jalur ini, merupakan jalur perekonomian warga," tambahnya.
Baca juga: Tiga pencuri rel kereta api di Cianjur diringkus polisi
Ia menjelaskan tinggi dan panjangnya material longsor, membuat petugas gabungan kesulitan untuk menyingkirkan karena menggunakan alat manual. Setelah alat berat datang, jalur kembali dapat dilalui dari kedua arah, namun lumpur sisa longsor belum bersih total.
Pihaknya mengimbau pengguna jalan yang melintas harus ekstra hati-hati dan waspada karena landasan jalan licin, ditambah curah hujan yang masih tinggi, sehingga dapat memicu terjadinya longsor susulan. Sedangkan upaya antisipasi dilakukan dengan memasang pagar bambu penahan tanah.
"Kita upayakan penanganan dan pencegahan jika terjadi longsor susulan agar tidak kembali memutus akses jalan. Jalur Situ Hiang, merupakan jalur aktif perekonomian warga setiap harinya. Kami imbau warga dan pengendara ekstra hati-hati saat melintas," kata Rudi Wibowo .