Salah seorang pendiri Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Asep Setia Permana berharap tidak ada unsur nepotisme dalam pemilihan Ketua KONI Kabupaten Bandung Barat Periode 2022-2026, yang akan diselenggarakan pada 28 Mei 2022 dalam musyawarah olahraga kabupaten luar biasa.
"Ketua KONI KBB terpilih jangan hanya karena memiliki kedekatan dengan kepala daerah saja," kata Asep Setia Permana di Bandung, Jumat.
Asep Setia Permana berharap pemilihan Ketua KONI KBB dilakukan secara jujur dan sesuai aturan.
"Jangan karena ada kedekatan, lalu dipilih. Tapi harus kompeten, kredibel, dan sesuai aturan," kata dia.
Terlebih, menurut Asep Setia Permana, periode kepala daerah akan berakhir pada 2023.
"Sedangkan pengurus KONI sampai 2026. Jadi jangan berpikir pendek sehingga hanya melihat sekarang," ujarnya.
Dia berharap tidak ada konflik kepentingan dalam kepengurusan KONI apalagi sampai merugikan keuangan negara.
"Saya khawatir nanti ada konflik kepentingan, apalagi yang menyangkut anggaran," ujarnya.
Lebih lanjut, dia pun berharap adanya penyegaran dari pengurus KONI. "Jangan itu-itu saja. Perlu regenerasi," katanya.
Dia menambahkan berdasarkan informasi yang diterimanya pendaftaran bakal calon ketua KONI sudah ditutup pada 13 Mei 2021.
"Untuk yang mengambil formulir ada 12 kandidat. Yang mengembalikan formulir ada 8 orang, mundur 1 calon. Jadi bakal calon itu ada 7 orang," ujarnya.
Sejumlah tokoh masyarakat berharap prestasi olahraga Kabupaten Bandung Barat (KBB) lebih ditingkatkan lagi.
Salah satunya dengan memiliki pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang profesional dan berintegritas, kata Ketua Dewan Penasihat Komite Pemerhati Prestasi Olahraga dan Seni KBB, Megaharry P.
Megaharry menjelaskan, jelang pemilihan ketua KONI KBB periode 2022-2026, dibutuhkan sosok yang benar-benar memahami olahraga.
Tidak hanya yang dekat dengan kekuasaan (Pemerintah Kabupaten Bandung Barat), namun harus yang mengerti tentang potensi dan kondisi perolahragaan di daerah tersebut.
"Harus yang sedang dan pernah mengurus cabor," katanya.
Selain itu, mantan sekretaris daerah KBB ini pun menekankan pentingnya sosok yang asli KBB.
Ini penting agar pembibitan dan prestasi olahraga di daerah tersebut terkoordinasikan dengan baik.
"Karena yang tahu medan dan potensi olahraga di KBB, ya orang KBB. Kalau orang baru, apalagi pendatang, terus terang kami meragukan," ujarnya.
Dengan begitu, dia meyakini KONI KBB akan dipimpin oleh sosok profesional sehingga diharapkan terbangunnya pembangunan olahraga yang baik mulai dari pembibitan, rutinitas kompetisi, hingga berujung prestasi.
"Jadi harus dipimpin orang yang kredibel, mengerti olahraga. Tidak hanya bisa memberikan prestasi (juara kompetisi), tapi yang mampu menyejahterakan atlet, pelatih, dan sebagainya," kata dia.
"Jadi harus dipimpin orang yang kredibel, mengerti olahraga. Tidak hanya bisa memberikan prestasi (juara kompetisi), tapi yang mampu menyejahterakan atlet, pelatih, dan sebagainya," kata dia.