Bengaluru, India (ANTARA) - Harga emas turun tipis dalam perdagangan berombak pada Senin, karena dolar yang kuat menekan permintaan untuk logam yang dihargakan dengan greenback dan membuatnya berada di jalur untuk mencapai palung lebih dari tiga bulan di sesi sebelumnya.
Namun, penurunan imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10 tahun telah membatasi kerugian pada emas dengan imbal hasil nol, membantu menjaga harga di atas level dukungan psikologis utama sekitar 1.800 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas jatuh 16,4 dolar karena "greenback" dan imbal hasil AS naik
Emas spot turun tipis 0,1 persen, menjadi diperdagangkan di 1.808,61 dolar AS per ounce pada pukul 05.39 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS melemah 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 1.804,80 dolar AS per ounce.
"Dengan 1.800 dolar AS menjadi angka bulat yang besar, wajar jika memberikan beberapa tingkat dukungan karena beberapa (pedagang) mencoba untuk berani dan membeli saat penurunan, sementara yang lain menutup posisi jual yang menguntungkan," analis pasar senior City Index, Matt Simpson mengatakan.
Menandai penurunan mingguan keempat berturut-turut, harga emas pada Jumat (13/5/2022) turun lebih dari satu persen menjadi 1.798,86 dolar AS per ounce, sebelum ditutup pada 1.811,15 dolar AS per ounce.
Penguatan dolar berlanjut, harga emas melayang dekat terendah tiga bulan
Senin, 16 Mei 2022 16:25 WIB