Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian memastikan stok hewan kurban untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 2022 tidak terganggu wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi di Jawa Timur dan Aceh.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa kebutuhan hewan ternak untuk kurban biasanya hanya 10 sampai 20 persen dari total populasi yang ada.
Baca juga: Pemprov Jabar bentuk unit respons cepat cegah penyakit mulut dan kuku hewan
"Untuk Idul Adha kami optimistis insya Allah ini ternak tersedia. Pengalaman-pengalaman sebelumnya hanya 10-20 persen dari populasi yang dipakai," kata Nasrullah.
Selain itu Nasrullah juga mengatakan Kementerian Pertanian akan membuat SOP tentang prosedur mobilisasi hewan ternak dari satu wilayah ke wilayah lainnya dengan aman tanpa terinfeksi virus penyebab penyakit mulut dan kuku.
"Nanti kami akan buat SOP khusus bagaimana mobilisasi ternak dari satu wilayah ke wilayah lain tanpa terkontaminasi oleh PMK ini. Mudah-mudahan satu sampai dua minggu sebelum Idul Adha kami sudah bisa punya itu sehingga masyarakat kaum Muslim bisa melaksanakan kurban dengan aman dan sehat," kata Nasrullah.