Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyakit mulut dan kuku yang menyerang ribuan hewan ternak di Jawa Timur sangat jarang menular ke manusia.
"Kami sudah diskusi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan Badan Kesehatan Hewan Dunia (World Organization for Animal Health/OIE) bahwa penyakit mulut dan kuku dominan di hewan, hampir tidak ada yang loncat ke manusia," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin sore.
Baca juga: Harga daging sapi capai Rp 160.000 per kg di pasar Cianjur
Budi mengatakan penyakit mulut dan kuku yang dilaporkan menyerang sedikitnya 1.247 ekor ternak sapi Jawa Timur berbeda dengan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang ditularkan hewan kalelawar ke manusia. Pun dengan flu babi dan flu burung.
"Kalau penyakit mulut dan kuku memang adanya hanya di hewan yang berkuku dua. Sangat jarang yang loncat ke manusia. Jadi tidak usah khawatir dari sisi kesehatan manusianya," katanya.
Budi mengatakan penyakit mulut dan kuku memang sangat menular di hewan. "Tapi sekali lagi, di manusia masih sangat jarang," katanya.
Penyakit mulut dan kuku sangat jarang menular ke manusia, ujar Menkes
Senin, 9 Mei 2022 16:07 WIB