Umat paham bahwa esensi lain dari Idul Fitri adalah kemauan untuk peduli. Karakter peduli, yang sejatinya sudah menjadi karakter bangsa, hendaknya kembali digelorakan pada saat datangnya Idul Fitri. Mereka yang berlebih berbagi melalui infak, sedekah dan zakat.
Siapa pun didorong untuk menjadi pribadi yang tulus dalam berbagi. Tak harus banyak, karena nilai bukan yang utama melainkan ketulusan. Berbagi dan memberi kepada sesama yang lemah adalah wujud ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
Sepanjang dua pekan terakhir, sudah puluhan juta masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan mudik menuju kampung halaman. Pemerintah pun telah berupaya memfasilitasi agar mudik tahun ini berjalan lancar, aman, dan membahagiakan.
Sebagai rutinitas tahunan di penghujung puasa Ramadhan, Pemerintah tentu memiliki banyak pengalaman. Dari pengalaman itu, pelayanan Pemerintah terhadap masyarakat yang mudik Lebaran semakin membaik. Baik dari sisi infrastruktur jalan, regulasi, maupun pelayanan petugas di lapangan yang menjadi tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan mudik Lebaran.
Setelah dua tahun tak mengizinkan mudik Lebaran karena faktor pandemi COVID-19, tahun ini Pemerintah membolehkan masyarakat mudik dengan berbagai persyaratan karena masih adanya ancaman dari pandemi COVID-19. Pemerintah pun telah menetapkan Hari Libur Nasional Idul Fitri pada 2-3 Mei 2022, sedangkan cuti bersama Lebaran 2022 akan berlangsung selama empat hari, 29 April dan 4-6 Mei 2022.
Telaah - Idul Fitri, puncak ibadah menyatukan dan menguatkan
Oleh Bambang Soesatyo *) Minggu, 1 Mei 2022 15:00 WIB