Cianjur (ANTARA) - Dinas kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menyelidiki penyebab puluhan warga diduga keracunan setelah menyantap minuman dingin yang disediakan bersama saat berbuka dan sampel muntahan korban sudah dibawa ke laboratorium karena sisa minuman sudah dibuang.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Cianjur, dr Frida Laila Yahya di Cianjur Senin, mengatakan keracunan massal diduga disebabkan dari takjil es campur dari seluruh warga yang digabungkan dalam satu wadah besar karena selama ini menjadi tradisi di kampung tersebut.
Baca juga: Puluhan warga Cibeber-Cianjur keracunan usai santap kikil kulit sapi
"Saat kita datang ke Kampung Rancailat, Desa Panyindangan, Kecamatan Cibinong, untuk mengambil sampel makanan atau minuman, tapi sudah tidak ada, sehingga kita ambil sampel muntah korban untuk memastikan penyebab keracunan massal," katanya.
Pihaknya akan memastikan ada unsur kimia atau penyebab lain di dalam makanan atau minuman yang menyebabkan 50 orang warga keracunan, 17 orang diantaranya terpaksa menjalani perawatan di puskesmas setempat dan satu orang meninggal dunia.
Untuk korban meninggal dunia, tutur dia, sempat menjalani perawatan di puskesmas selama satu hari, namun kondisinya terus menurun sehingga disarankan di rujuk ke RSUD Cianjur, namun belum sempat dirujuk korban menghembuskan nafas terakhir.
Dinkes Cianjur selidiki penyebab puluhan warga diduga keracunan takjil
Senin, 25 April 2022 17:45 WIB