Garut (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucurkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk subsidi bahan kebutuhan pokok masyarakat yang disalurkan dalam Operasi Pasar Murah 2022 di setiap kota dan kabupaten.
"Untuk tahun 2022 ini kita anggarkan sebesar Rp15 miliar sebetulnya, namun terbagi Rp13 miliar untuk bahan pokok yang ini, kemudian Rp2 miliar untuk yang (program) Pemirsa Budiman, khusus minyak goreng curah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan saat menyalurkan paket sembako murah di Sukaregang Leather Center, Kabupaten Garut, Minggu.
Baca juga: Wagub Jabar minta perusahaan segera cairkan THR karyawannya
Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Jabar sudah memulai operasi pasar murah di sejumlah daerah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
Paket yang disiapkan dalam program itu, kata dia, berupa 5 kg beras, 2 kg tepung terigu, 2 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng yang dapat dibeli dengan harga Rp80.700 atau lebih murah dari harga normal Rp160 ribuan setiap paketnya.
"Kira-kira subsidi yang kita berikan ada 52 persen, sehingga mereka bisa membeli sekitar Rp80.700 per paket. Jadi kalau misalnya 100 persennya ya sekitar Rp160 ribuan, kira-kira," katanya.
Ia menyampaikan target penerima operasi pasar yakni masyarakat yang memang tidak miskin tetapi mampu membeli sembako, namun butuh disubsidi untuk meringankan beban ekonominya.
Ia berharap dalam waktu dua hari ke depan, paket sembako murah sudah bisa disebar ke seluruh daerah dan dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga harga kebutuhan pokok di pasaran dapat secepatnya stabil.