Samarinda (ANTARA) - Dokter Spesialis Konservasi Gigi Rumah Sakit Samarinda Medika Citra, Kalimantan Timur, Ayu Rafania Atikah, mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan pola konsumsi makanan dan minuman saat berbuka puasa guna mencegah masalah gigi berlubang.
"Makanan dan minuman manis serta dingin memang sering menjadi pilihan saat berbuka puasa, namun perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan gigi," ujarnya di Samarinda, Sabtu.
Menurut dia, makanan manis cenderung lengket dan menempel pada permukaan gigi, sedangkan minuman dingin atau panas ekstrem dapat menyebabkan gigi sensitif.
Untuk menyeimbangkan efek tersebut, ia menyarankan masyarakat membiasakan mengonsumsi air putih biasa sebagai penetral.
"Mulailah berbuka dengan air putih atau kurma, dan lanjutkan dengan air putih setelah mengonsumsi makanan manis atau minuman dingin. Berkumur dengan air putih juga dapat membantu menjaga keseimbangan pH rongga mulut," katanya.
Ia menekankan pentingnya mengonsumsi makanan berserat, sayur, dan buah-buahan, tidak hanya untuk kesehatan gigi, tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ia mengingatkan masyarakat tidak lupa menyikat gigi sebelum tidur, karena proses pembentukan lubang gigi terjadi saat tidur, ketika produksi air liur berkurang dan bakteri berfermentasi.
"Banyak orang berpikir bahwa sikat gigi cukup dilakukan pagi dan sore, padahal yang paling tepat adalah setelah sahur dan sebelum tidur malam," ujarnya.