Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa diproyeksikan bergerak relatif stabil jelang pengumuman hasil rapat Bank Indonesia.
Rupiah bergerak menguat tipis satu poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.355 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.356 per dolar AS.
"Untuk pergerakan rupiah hari ini masih ada kemungkinan menguat tipis cenderung stabil. Mengingat neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I 2022 dilaporkan surplus," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Pada awal pekan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 4,53 miliar dolar AS pada Maret 2022 dengan nilai ekspor 26,50 miliar dolar AS dan impor 21,97 miliar dolar AS, serta merupakan surplus neraca perdagangan selama 23 bulan secara beruntun.
Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-Maret 2022 masih mengalami surplus 9,33 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang angkanya surplus 5,52 miliar dolar AS dan pada 2020 yang angkanya surplus 2,54 miliar dolar AS.
"Tapi pergerakan ini masih mungkin berubah. Tergantung hasil Rapat Dewan Gubernur BI apakah ada perubahan suku bunga acuan atau tidak," ujar Revandra.RDG Bank Indonesia digelar pada 18-19 April 2022. Pada Selasa siang nanti, bank sentral akan mengumumkan hasil pertemuan dua hari tersebut.
Revandra menambahkan walaupun sempat ada tekanan dari kenaikan suku bunga The Fed dan konflik Russia-Ukraina, tapi fundamental moneter dinilai cukup baik
"Jadi yang menjadi pendorong utama lebih ke sentimen lokal," kata Revandra.
Pada Senin (18/4) rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.356 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.381 per dolar AS.