Kategori pertama ini mencakup pengetahuan tentang (1) konsep perikanan berkelanjutan, (2) konsep sumber daya ikan lestari, (3) konsep ekosistem yang sehat dan (4) konsep masyarakat pemanfaat yang bertanggung jawab.
Kategori kedua, menurui Hirmen, mencakup keterampilan untuk (5) mengidentifikasi dan merumuskan masalah serta merumuskan tujuan pengelolaan perikanan, (6) menentukan pendekatan yang akan diterapkan dalam mengelola perikanan, (7) merancang skema pemantauan dan evaluasi, serta (8) merancang dan menerapkan pengelolaan yang adaptif.
Sementara itu Manajer Proyek Penyusunan Modul Perikanan Berkelanjutan dari FPIK IPB University Dr Muhammad Fedi A Sondita, MSc menjelaskan bahwa dengan bekal pengetahuan dasar yang kuat, sikap yang bijaksana dan keterampilan yang dibangun, para pemangku kepentingan perikanan diharapkan siap untuk berpartisipasi dalam pengelolaan perikanan tangkap berkelanjutan di Tanah Air.
"Harapannya modul ini menjadi sumber dan referensi pengetahuan bagi pihak yang terlibat dalam perikanan berkelanjutan di Indonesia," katanya.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pertengahan Maret itu juga diberi arahan oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan BRSDM-KP dari KKP Dr Lilly Aprilya Pregiwati dan ditutup oleh Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerja Sama dan Pengembangan, FPIK IPB University Prof Dr Mala Nurilmala, M.Si.(KR-MFS)
Baca juga: Kota Bogor gandeng IPB garap agrowisata halal di Rancamaya
MSC bersama IPB rekomendasi pengetahuan positif kelola ikan berkelanjutan
Kamis, 7 April 2022 15:53 WIB