Bengaluru (ANTARA) - Harga emas sedikit lebih rendah di perdagangan Asia pada Kamis pagi, karena dolar AS menguat setelah risalah pertemuan Federal Reserve Maret menunjukkan sikap agresif untuk memerangi inflasi, mengurangi daya tarik logam safe-haven.
Emas spot melemah 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.922,08 dolar AS per ounce pada pukul 01.25 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS menguat 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.926,10 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas melemah 4,4 dolar jelang rilis risalah pertemuan Federal Reserve
Dolar melayang di dekat level tertinggi dua tahun terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, setelah risalah Fed menunjukkan bank sentral sedang bersiap untuk bergerak agresif guna mencegah inflasi.
Dolar yang lebih kuat membuat emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
"Banyak" pejabat Fed mengatakan mereka siap untuk menaikkan suku dalam kenaikan setengah persentase poin dalam pertemuan kebijakan mendatang untuk mencoba mengendalikan harga-harga, meskipun meningkatnya risiko terkait dengan perang Ukraina menahan mereka untuk kenaikan standar pada Maret, menurut risalah yang dirilis Rabu (6/4/2022).
Harga emas turun tipis di Asia karena dolar naik saat risalah Fed "hawkish"
Kamis, 7 April 2022 9:43 WIB