"Inflasi AS berjalan sangat panas dan bisa naik lebih tinggi lagi, memerlukan kenaikan suku bunga yang stabil dan penyusutan neraca. Sangat penting untuk menurunkan inflasi," tambah Brainard.
Ekspektasi Fed untuk sedikit lebih agresif dalam memerangi tekanan inflasi membebani emas, mengingat "dia (Brainard) umumnya dianggap sebagai salah satu anggota Fed yang lebih dovish," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Baca juga: Harga emas menguat dipicu prospek lebih banyak sanksi Rusia
Naiknya suku bunga AS meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
"Risiko geopolitik kemungkinan akan menjadi pendorong utama jangka pendek dan itu akan membantu emas memperluas kisaran perdagangan (1.900 - 1.950 dolar AS), di mana Anda bisa melihat harga bahkan mungkin naik ke 1.975 dolar AS," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
Harga emas jatuh 6,5 dolar tertekan prospek kebijakan moneter agresif Fed
Rabu, 6 April 2022 6:17 WIB