Spektrum - Tradisi "papajar" menjadi tolok ukur pemulihan ekonomi Cianjur
Oleh Ahmad Fikri Selasa, 5 April 2022 17:30 WIB
Papajar menjadi momentum pemulihan ekonomi
Sering meningkatkan angka kunjungan pada saat tradisi papajar yang dilakukan warga lokal Cianjur, dapat menjadi momentum pemulihan ekonomi di Cianjur yang terpuruk selama pandemi layaknya wilayah lain di Indonesia, obyek wisata baru yang selama ini kurang terkenal, menjadi viral di dunia maya dan menjadi target wisatawan untuk berkunjung.
Namun buruknya infrastruktur untuk sampai ke lokasi seperti wisata curug atau air terjun di wilayah selatan seperti Curug Ngebul di Kecamatan Pagelaran, Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda, dan Curug Cikondang di Kecamatan Campakamulya, membuat angka kunjungan masih minim.
Pemandangan alam pesawahan yang membentang di sepanjang jalan menuju curug, membuaikan mata wisatawan yang datang, namun jarak tempuh menjadi lama karena pengemudi harus ekstra hati-hati saat melintas akibat landasan jalan lebih banyak berbatu dan berlubang, sehingga keindahan yang dirasakan terganggu.
Pada saat papajar sebelum puasa, wisatawan yang datang seakan melupakan beratnya medan yang harus ditempuh ketika sudah sampai ke lokasi wisata curug atau pantai selatan Cianjur karena keindahan yang diberikan seakan menghapus semua kepenatan, namun mereka kembali menggerutu ketika hendak pulang.
"Kalau pemerintah ingin wisatawan meningkat, tentunya infrastruktur harus baik dan laik dilalui kendaraan, sehingga wisatawan akan terus datang dan kembali datang karena keindahan Curug Ngebul tidak pernah kami temukan di wilayah lain, termasuk pemandangan alam sebelum sampai obyek wisata," kata wisatawan asal Sukabumi, Sulaiman saat melakukan tradisi papajar bersama keluarganya.
Selama papajar satu pekan sebelum puasa, angka kunjungan wisatawan meningkat di hampir semua obyek wisata yang ada di Cianjur, termasuk Kebun Raya Cibodas yang setiap tahun menjadi obyek wisata favorit wisatawan lokal untuk melakukan tradisi papajar dengan cara berombongan menggelar tikar di taman yang memiliki koleksi jutaan pohon langka.