Momen tersebut dapat dijadikan pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana penunjang terutama jalan yang baik dan laik agar saat musim mudik lebaran tempat wisata yang ada dan obyek wisata baru menjadi daerah kunjungan wajib bagi wisatawan lokal dan luar daerah.
Karena selama ini, Cianjur hanya menjadi kota persinggahan dan tidak masuk dalam peta kunjungan wisata nasional, meski berbagai obyek wisata mulai dari pegunungan, wisata alam hingga pesisir pantai terpanjang di pulau jawa, dimiliki kabupaten dengan jumlah penduduk ketiga terbanyak di Jabar itu.
"Tahun ini kita targetkan puluhan kilometer jalan kabupaten menuju tempat wisata baru di Cianjur, sudah dapat dibangun dan mendapat perbaikan, sehingga PAD dari berbagai sektor dapat meningkat dan hutang ke bank bisa terbayar," kata Bupati Cianjur Herman Suherman.
Pemkab Cianjur berencana untuk memperbaiki jalan yang rusak dengan prioritas menuju tempat wisata, sebagai upaya meningkatkan pendapat asli daerah dari bidang pariwisata, meminjam dana dari bank menjadi andalan karena minim nya anggaran yang tersedia dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunya.
Perbaikan hingga pembangunan jalan milik kabupaten di Cianjur, akan dilakukan mulai dari wilayah terujung di selatan Cianjur, tepatnya di Kecamatan Naringgul dan Kecamatan Cidaun yang merupakan jalur utama penghubung antar kecamatan yang terkoneksi dengan jalan milik provinsi dan nasional tahun 2022.
Tidak hanya meningkatkan angka kunjungan, pemerintah daerah juga berencana untuk membuat pusat promosi UMKM dengan produk unggulan, guna menarik minat wisatawan untuk datang dan berlama-lama Cianjur karena memiliki berbagai pilihan selain mengunjungi tempat wisata yang ada.
Spektrum - Tradisi "papajar" menjadi tolok ukur pemulihan ekonomi Cianjur
Oleh Ahmad Fikri Selasa, 5 April 2022 17:30 WIB