Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menginstruksikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju untuk mengamankan ketahanan pangan dan energi di tengah meningkatnya harga komoditas global.
"Semua negara di dunia sedang menghadapi situasi yang tidak mudah. Oleh karena itu ketahanan pangan dan ketahanan energi menjadi hal yang perlu ditingkatkan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kapolri pastikan seluruh polda mengawal program ketahanan pangan nasional
Sri Mulyani menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah keduanya menghadiri Sidang Kabinet Paripurna tentang Antisipasi Situasi dan Perkembangan Ekonomi Dunia yang dipimpin Presiden Jokowi.
"Dari Kementerian Keuangan akan menyiapkan dari sisi APBN-nya, karena kenaikan yang luar biasa dari harga-harga komoditas dari satu sisi akan menambah APBN karena penerimaan negara akan naik entah itu dari minyak, gas, batu bara, nikel, CPO, namun di sisi lain masyarakat juga akan merasakan rambatan dari inflasi global," ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebut pemerintah akan merumuskan langkah-langkah bagaimana tambahan penerimaan negara tersebut bisa dialokasikan secara tepat.