Bandung (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meminta penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM dapat tepat sasaran dengan peningkatan kualitas dalam hal distribusi.
Maman menyebut penyaluran KUR pada 2025 ini dilakukan oleh 49 lembaga keuangan dengan mayoritas berasal dari perbankan, baik bank Himbara maupun swasta.
Baca juga: Kementerian UMKM menargetkan penyaluran KUR Rp300 triliun pada 2025
“Kita tidak ingin KUR ini menjadi hanya sekadar program formalitas dengan mengesampingkan aspek kualitas pendistribusian. Kalau hanya begitu saja, kita tidak akan mampu mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” kata Maman dalam keterangan yang diterima di Bandung, Selasa.
Maman mengatakan Kementerian UMKM menargetkan penyaluran KUR 2025 mencapai Rp300 triliun, di mana 60 persen penyaluran ditargetkan untuk sektor produksi, dengan debitur baru mencapai 2,34 juta dan debitur graduasi mencapai 1,17 juta.
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan subsidi untuk menjaga suku bunga KUR tetap rendah.
“Total subsidi KUR yang diberikan sekitar Rp48 triliun, sehingga pengusaha UMKM hanya dikenakan bunga sekitar 6 persen dari yang seharusnya 15 persen,” katanya.