Pasar melihat aksi jual tajam di sesi sebelumnya setelah Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv, tetapi laporan serangan terus berlanjut.
Anggota parlemen utama Rusia pada Rabu memperingatkan Uni Eropa bahwa ekspor minyak, biji-bijian, logam, pupuk, batu bara dan kayu dapat segera dihargai dalam rubel, setelah sebelumnya menuntut agar negara-negara "tidak bersahabat" membayar dalam rubel untuk gasnya.
Analis Commonwealth Bank, Tobin Gorey mengatakan dalam sebuah catatan bahwa pemulihan harga "menunjukkan pasar minyak, setidaknya, memiliki tingkat skeptisisme yang kuat tentang 'kemajuan' apa pun."
Baca juga: Minyak jatuh dipicu pembicaraan damai Rusia-Ukraina
Fokus pasar telah beralih ke pasokan yang ketat setelah kelompok industri American Petroleum Institute (API) melaporkan stok minyak mentah AS turun 3 juta barel dalam pekan yang berakhir 25 Maret, tiga kali lipat penurunan rata-rata 10 analis yang disurvei oleh Reuters.
Menjaga pasar tetap ketat, produsen-produsen minyak utama tidak mungkin meningkatkan produksi di atas 400.000 barel per hari yang mereka sepakati ketika Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, bersama-sama disebut OPEC+, bertemu pada Kamis (31/3/2022), beberapa sumber yang dekat dengan kelompok itu mengatakan.
Namun, harga minyak menghadapi tekanan dari melemahnya permintaan di China karena pembatasan mobilitas yang diperketat dan penguncian terkait COVID-19 di beberapa kota termasuk pusat keuangan Shanghai.
Minyak berbalik naik di tengah pasokan ketat dan prospek sanksi
Rabu, 30 Maret 2022 17:00 WIB