Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengalokasikan anggaran Rp15 miliar untuk operasi pasar murah sebagai langkah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H.
"Yang kita siapkan (anggarannya) Rp15 miliar. Jadi dana itu kita akan pakai untuk mensubsidi harga kebutuhan pokok. Bisa beras, gula bahkan daging dan juga minyak goreng. Tapi jenisnya apa (kebutuhan pokok masyarakat) yang akan kita subsidi, masih kita koordinasikan," kata Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, di Bandung, Senin.
Baca juga: Wagub Jabar tinjau operasi pasar minyak goreng di Pamanukan Subang
Menurut Iendra , kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari besar keagamaan seperti puasa Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri merupakan sebuah dinamika yang setiap tahun terjadi.
"Jadi momentum hari besar agama dan nasional yaitu puasa dan lebaran serta natal dan akhir tahun itu tidak bisa dihindari ada kenaikan harga," kata dia
Sementara itu, ketika disinggung stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadhan 2022, Iendra menjelaskan aman.