Bandung (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Anti Rentenir Kota Bandung menerima laporan adanya 384 orang yang terjerat rentenir di Kota Bandung sejak Januari 2022.
Ketua Satgas Anti Rentenir Kota Bandung Saji Sonjaya mengatakan sebanyak 300 orang diantaranya merupakan warga asli yang berdomisili di Bandung. Dari seluruh laporan yang diterima, sebesar 40 persen meminjam ke rentenir untuk modal usaha.
Baca juga: Satgas Anti Rentenir Bandung terima empat ribuan aduan terkait pinjol
"Ada sekitar 200 orang yang telah kami bantu selesaikan masalahnya dengan rentenir. Ada yang penyelesaiannya secara mandiri, ada juga yang kita mediasi langsung dengan terjun ke lapangan," kata Saji di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Selain untuk modal usaha, menurut dia, alasan untuk meminjam adalah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan membutuhkan uang untuk biaya pendidikan atau kesehatan.
Saji menjelaskan para korban itu tergiur untuk menggunakan jasa rentenir karena dana yang mudah dicairkan. Di samping itu, peminjam juga menghiraukan pengenaan bunga yang sangat tinggi.