Hal tersebut dilakukan karena selama pendakian kembali dibuka banyak pendaki yang terpaksa dijemput karena sakit atau kejadian lain.
"Selama satu bulan pendakian dibuka, kami banyak mendapat laporan dan terpaksa melakukan evakuasi terhadap pendaki yang mengeluh sakit atau mengalami kejadian lain seperti kram otot dan lain-lain, sehingga evaluasi harus dilakukan atau ditutup sementara," kata volunteer TNGGP Abay.
Baca juga: Seratusan relawan turunkan 1,5 ton sampah dari Gunung Gede Pangrango
Pihaknya mencatat sepekan terakhir 8 orang pendaki terpaksa dievakuasi dari puncak gunung dan jalur pendakian karena mengalami sakit dan kram otot, bahkan sebulan terakhir jumlahnya lebih dari 30 orang, diduga akibat kedinginan karena cuaca ekstrem.
"Berbeda dengan cuaca cerah atau kemarau jarang ada pendaki yang harus dievakuasi karena sakit atau mengalami masalah saat mendaki, termasuk meninggalnya pendaki beberapa waktu lalu, diduga akibat cuaca ekstrem," katanya.
Baca juga: Balai Besar TNGGP lepasliarkan Kukang Jawa ke habitatnya
Cuaca ekstrem, TNGGP Cianjur evaluasi pembukaan jalur pendakian
Rabu, 16 Maret 2022 21:01 WIB