Stok minyak goreng melimpah, HET tak dicabut, kata Mendag

Pedagang mengemas minyak goreng curah ke dalam plastik untuk diecer di Pasar Masomba, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (3/2/2022). Pedagang mengaku penjualan minyak goreng curah sejak sepekan terakhir mengalami peningkatan hingga 30 persen dari biasanya karena harganya relatif lebih murah antara Rp11 ribu sampai Rp12 ribu per kilogram dibanding dengan minyak goreng kemasan. ANTARA/Basri Marzuki

“Sebanyak 415.787 ton atau sekitar 72,4 persen dari DMO yang terkumpul sudah didistribusikan ke pasar dalam bentuk curah maupun kemasan hingga 8 Maret 2022.

Distribusi DMO tersebut sudah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi minyak goreng satu bulan yang mencapai 327.321 ton. Pasokan minyak kita melimpah,” ungkap Mendag Lutfi.

Baca juga: Mendag pastikan stok minyak goreng aman saat Ramadhan

Menurut Mendag Lutfi, per 8 Maret 2022 volume DMO yang telah terkumpul adalah sebanyak 573.890 ton atau 20,7 persen dari volume Persetujuan Ekspor (PE) produk sawit dan turunannya yang diterbitkan.

Volume DMO tersebut terdiri atas 463.886 ton untuk DMO refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein dan 110.004 ton untuk DMO CPO.

Dalam kurun waktu 14 Februari sampai 8 Maret 2022, Kemendag telah menerbitkan 126 PE produk sawit dan turunannya kepada 54 eksportir dengan volume total 2.771.294 ton.

Berita Terkait