Bank BJB juga memiliki basis nasabah dengan erat budaya baik melalui transaksi on counter konvensional maupun nasabah yang menuntut digital experience melalui jalur elektronik.
Saat ini, jaringan kantor fisik Bank BJB tersebar di 14 provinsi di Indonesia dengan layanan yang dapat mengakomodir kebutuhan nasabah dengan layanan secara fisik seperti UMKM, pensiunan dan sebagian pangsa ASN.
Di saat yang bersamaan, Bank BJB membangun infrastruktur dan produk berbasis teknologi untuk menciptakan pengalaman perbankan layaknya perusahaan fintech.
Baca juga: Tahun 2019, Bank BJB catatkan laba bersih Rp1,56 triliun
Kebijakan ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah khususnya kalangan milennial dan juga beberapa produk spesifik seperti produk kredit Mesra berbasis komunitas dan Petani Milenial yang menyediakan aplikasi pengajuan kredit, serta sebagian pangsa ASN yang lekat dengan produk berbasis teknologi.
"Layanan offline kami optimalkan untuk segmen yang membutuhkan dan nyaman dengan layanan konvensional on counter, sedangkan layanan daring terus kami kembangkan dan perkuat untuk menciptakan pengalaman yang berbeda bagi sebagian pangsa nasabah yang membutuhkan," katanya.
Baru-baru ini, Bank BJB juga telah bekerjasama dengan PT DCI Indonesia sebagai penyedia data center terbesar di Asia Tenggara untuk keamanan data dan juga kehandalan jaringan yang lebih kuat.
Bank BJB bukukan laba Rp2,6 triliun pada 2021
Selasa, 8 Maret 2022 16:46 WIB