Subang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengajak badan usaha milik daerah (BUMD) dan Perum Bulog bekerja sama mengamankan stok minyak goreng untuk mengatasi kelangkaan komoditas tersebut di pasaran.
"Di luar program Kementerian Perdagangan, kami mengajak BUMD dan Bulog untuk bekerja sama menyediakan stok minyak goreng," kata Lita Pelitiani, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian setempat di Subang, Jabar, Senin.
Ia mengakui kelangkaan minyak goreng belakangan menjadi isu hangat di masyarakat. Karena itu, pihaknya menginginkan agar ada pengamanan stok minyak goreng di daerahnya.
Menurut dia, sesuai dengan Permen Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, disebutkan harga eceran tertinggi minyak goreng seharga Rp14.000 per liter.
Tujuan lain dari aturan tersebut yaitu untuk menstabilkan harga maupun stok minyak goreng di pasaran.