Bandung (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR) sedang mengupayakan kepulangan warganya dari Korea Selatan yang terkendala pelunasan biaya rumah sakit di sana.
Ketua Umum JQR Bambang Trenggono, di Bandung, Senin, menuturkan sebelumnya warga Jabar yang tertahan di Riyadh Arab Saudi telah berhasil tiba di tanah air, pada Kamis (03/2).
"Hal ini merupakan ciri bagaimana negara hadir dalam permasalahan warganya di mana pun dia berada," kata Bambang.
Sedangkan untuk warga Kabupaten Sukabumi yang tertahan di Korea Selatan, pihak pemerintah hingga saat ini masih mencari cara untuk membayar biaya rumah sakit di Seoul karena sangat besar dan menjadi kendala.
"Kami sedang cari solusi mengatasi biaya rumah sakit di sana. Salah satunya adalah menggandeng BUMD di Jawa Barat untuk menyalurkan bantuan melalui CSR dan penggalangan dana untuk membayar biaya rumah sakit dan kepulangannya," katanya.
Menurut Bambang, sebelumnya JQR mendapat info dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil perihal Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar tengah menjalani pengobatan di rumah sakit di Riyadh Arab Saudi dan Seoul Korea Selatan.
Keduanya berharap bisa melanjutkan pengobatan di tanah air, namun tak bisa pulang.
“Warga Cianjur tertahan di Riyadh, Arab Saudi, sedangkan yang dari Sukabumi tertahan di Seoul, Korea Selatan. Keduanya memiliki masalah kesehatan ditambah kendala administrasi kependudukan dan tunggakan biaya rumah sakit," katanya.
Tim JQR telah terhubung dengan pihak keluarga dan menggali informasi lengkap terkait kondisi dua warga Jabar tersebut.
Untuk selanjutnya, kata Bambang, tahap yang ditempuh JQR adalah melakukan kolaborasi lintas dinas.
“Setelah mendapat laporan kami menghubungi keluarganya untuk mendapatkan data lalu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengusahakan pemulangan kedua warga Jabar tersebut," ujarnya.
Hasilnya, kata dia, JQR melaksanakan pertemuan dengan pihak Kementerian Luar Negeri, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), BP2MI Jabar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dinas Sosial Jawa Barat juga Biro BUMD Jawa Barat, membahas skenario kepulangan serta penanganan kesehatan setelah mereka tiba di tanah air.
Dalam pertemuan itu, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI Hadi Wahyuningrum menjelaskan pihaknya telah menjemput warga Jabar tersebut di Bandara.
Selanjutnya pihaknya akan mengasesmen terkait kondisi kesehatan untuk pengobatan lanjut.
“Pekerja migran terkait tengah menjalani SOP karantina selama sepekan, setelahnya akan kami assesmen kembali apakah akan diperiksa di RS Polri atau di RS sesuai domisili pekerja migran,” ujarnya.*
JQR upayakan pemulangan warga Jawa Barat dari Korea Selatan
Senin, 7 Maret 2022 13:33 WIB