Bandung (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat menyebut bahwa program Jabar Quick Response (JQR) terus dilanjutkan meski tim yang digagas mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu resmi dibubarkan akhir 2023.
"Pak Pj Gubernur mengatakan bahwa JQR sebagai program atau gerakan yang sangat bagus tidak dihentikan, namun terus dilanjutkan oleh OPD. Yang dihentikan/dibubarkan adalah tim nya," kata Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah dalam pesan singkatnya di Bandung, Rabu.
Baca juga: JQR bangun jembatan perintis di kawasan Garut selatan
Ika mengungkapkan, pembubaran JQR pada 31 Desember 2023, adalah karena tim tersebut telah berhasil melaksanakan misinya dengan baik, yakni akselerasi dalam layanan sosial kemanusiaan yang bersifat darurat secara cepat dan tanggap di Jawa Barat.
"Karena sudah berhasil melaksanakan misinya dengan baik. Alhamdulillah akselerasi yang dimaksud telah berjalan," ucapnya.
Dalam keterangannya, Ika menyampaikan bahwa selama lima tahun, JQR berkontribusi besar mentransformasikan konsep layanan cepat Pemrov Jabar yang terlihat dari manajemen dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat.
"JQR telah menjadi model respons cepat dalam menangani pengaduan masyarakat melalui menajemen dan SOP yang tepat," kata Ika.
Dan kini, Ika menuturkan seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jabar sudah berhasil mengadopsi spirit respon cepat yang diterapkan oleh JQR.
"Spirit respons cepat terhadap situasi darurat yang butuh penanganan segera, kini telah diadopsi oleh perangkat daerah di Jabar. Memang terkadang respons cepat dalam keadaan darurat harus menanggalkan tata birokrasi, tetapi tetap dalam koridor koordinasi," tutur Ika.
Kehadiran JQR, tambah Ika, mendorong Pemprov Jabar untuk mengembangkan sistem pengaduan terintegrasi secara elektronik.
Diskominfo pastikan program JQR di Jabar terus dilanjutkan
Rabu, 3 Januari 2024 21:18 WIB