Chicago (ANTARA) - Emas mencapai level tertinggi dalam hampir sembilan bulan pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), kembali bertengger di atas level psikologi 1.900 dolar AS, karena meningkatnya ketegangan Rusia dan Barat atas Ukraina mendorong permintaan safe haven untuk logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 7,6 dolar AS atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 1.907,40 dolar AS per ounce. Ini merupakan penutupan tertinggi untuk kontrak emas teraktif sejak 2 Juni 2021.
Baca juga: Harga emas capai tertinggi 9-bulan di Asia, karena krisis Ukraina kian dalam
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (21/2/2022) menandatangani dekrit yang mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memproklamirkan diri di Donbass Ukraina timur sebagai "Republik Rakyat Lugansk (LPR)" dan "Republik Rakyat Donetsk (DPR)."
Indeks-indeks utama Wall Street juga merosot karena prospek sanksi Barat yang keras terhadap Rusia atas konfliknya dengan Ukraina membuat investor gelisah, sementara harga minyak mencapai level tertinggi sejak 2014.
Pemerintahan Biden dapat mencabut Rusia dari sejumlah besar barang-barang buatan AS dan asing berteknologi rendah dan tinggi, orang-orang yang akrab dengan masalah itu mengatakan kepada Reuters, jika Rusia lebih lanjut menyerang Ukraina.
Harga emas kembali bertengger di atas 1.900 dolar, tertinggi sejak Juni
Rabu, 23 Februari 2022 8:18 WIB