Bengaluru (ANTARA) - Harga emas turun dalam perdagangan yang bergejolak pada Senin (21/2), bahkan ketika keraguan atas pertemuan puncak potensial antara presiden AS dan presiden Rusia untuk membahas krisis Ukraina membuat emas tetap didukung di dekat level tertinggi delapan bulan yang dicapai sebelumnya.
Emas spot melemah 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.895,06 dolar AS per ounce pada pukul 15.44 GMT, turun dari tertinggi sesi di 1.908,03 dolar AS, level terbaiknya sejak 3 Juni. Emas berjangka AS juga turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.895,70 dolar AS per ounce. Perdagangan reguler di Bursa Comex tutup untuk libur hari Presiden.
Baca juga: Harga emas turun di Asia, rencana pertemuan Biden-Putin kurangi permintaan
Pasar keuangan Eropa jatuh di tengah tanda-tanda peningkatan konfrontasi, setelah sempat naik tipis di tengah secercah harapan bahwa pertemuan puncak mungkin menawarkan jalan keluar dari krisis militer terbesar Eropa dalam beberapa dekade.
Berita utama baru-baru ini yang berkaitan dengan Ukraina telah sangat berkontribusi pada emas yang memangkas kerugian sebelumnya karena selera risiko telah tergelincir sekali lagi, kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.
"Kami melihat beberapa resistensi di sekitar level 1.900 dolar AS, tetapi cara situasi berkembang, yang mungkin berusaha keras untuk bertahan seiring berjalannya hari."
Sebuah pertemuan puncak diharapkan menawarkan kemungkinan jalan keluar dari krisis militer terbesar Eropa dalam beberapa dasawarsa. Dolar AS tergelincir, membatasi kerugian pada emas yang dihargakan dengan greenback.
"(Emas) bertahan dengan baik. Terakhir kali kami naik ke level ini, akhirnya menjadi jebakan bullish dan pasar turun dengan sangat tajam. Kami telah melihat beberapa aliran bagus ke ETF (exchange-traded fund - Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa), yang menggembirakan," kata analis independen Ross Norman.
Baca juga: Harga emas lanjut naik di atas 1.900 dolar di Asia, krisis Ukraina meningkat
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,5 persen pada Jumat (18/2/2022).
"Beberapa hari ke depan akan menjadi kunci dalam menentukan apakah ketakutan atas Ukraina dapat melebihi data yang menggembirakan di bidang ekonomi serta kemungkinan serangkaian kenaikan suku bunga tahun ini oleh bank sentral," kata analis di Kinesis Money.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 23,90 dolar AS per ounce, platinum naik 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 1.074,17 dolar AS per ounce, dan paladium naik 0,8 persen menjadi 2.364,71 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas dekati tertinggi 8-bulan, risalah Fed yang "dovish" tekan dolar
Harga emas turun dari tertinggi 8 bulan, investor pantau krisis Ukraina
Selasa, 22 Februari 2022 8:11 WIB