Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta seluruh Camat di kabupaten itu untuk mendata seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah masing-masing, sebagai upaya menciptakan 10.000 pelaku UMKM, guna mendorong pemulihan perekonomian yang lebih cepat.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Minggu, mengatakan selama pandemi COVID-19, UMKM merupakan usaha yang tidak terlalu terdampak, bahkan dapat bertahan dan berkembang pesat dengan pasar luas hingga luar pulau melalui sistem penjualan online.
"Munculnya pelaku UMKM di masing-masing kecamatan selama pandemi, dapat menghasilkan berbagai produk unggulan, sehingga kami minta Camat untuk dapat menginventarisir berapa banyak pelaku UMKM di wilayahnya dan berapa produk unggulan yang akan diajukan," kata Herman.
Baca juga: Pemerintah genjot produk UMKM guna bentuk ekosistem ekonomi, kata Erick
Ke depan dari data tersebut, pihaknya akan membantu promosi mulai dari tingkat lokal, hingga internasional, sehingga memiliki daya saing tinggi di sejumlah pasar. Seiring masuknya Cianjur dalam PPKM level 1, pihaknya akan memfokuskan pemulihan ekonomi.
Termasuk meminta camat untuk merekrut tenaga fasilitator UMKM dan tenaga penggerak UMKM tingkat desa yang berasal dari pelaku usaha, sehingga dapat bekerjasama dengan camat di masing-masing wilayah di Cianjur.
Baca juga: Bekas bioskop di Cianjur dimanfaatkan jadi pusat pemasaran produk UMKM