Sementara, Cynthia Halim menyebutkan bahwa dirinya bersama produk-produk dari Hanyutan semestinya tampil di Paris Fashion Week sejak tahun 2020, tapi ajang pameran busana itu terpaksa ditunda karena ada pembatasan aktivitas akibat pandemi.
"Kami akan membawa 10 look untuk tampil di Paris Fashion Week. Sebelumnya, karena pandemi kami hanya kirim produk, lalu dipakai oleh model di sana dan show dengan video, namun tahun ini kami diminta ke sana untuk hadir dan tampil langsung pada 26 Februari hingga 8 Maret 2022," kata Cynthia.
Cynthia berharap, dengan tampilnya Hanyutan di Paris Fashion Week dapat membesarkan batik dan budaya Indonesia di kancah Internasional.
Direktur Kabupaten Bogor Ekonomi Kreatif (Kabekraf), Alfisa Triatmoko di tempat yang sama menyebutkan bahwa kreativitas Cynthia perlu ditiru oleh pelaku ekraf lainnya di Kabupaten Bogor, sehingga dapat memajukan perekonomian daerah.
"Fesyen merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif. Kami sangat kagum dengan Cynthia dan Hanyutan, semoga Cynthia bisa menjadi inspirasi bagi pelaku ekraf lainnya dan bisa mengharumkan nama baik Kabupaten Bogor," kata Alfis.
Baca juga: Kabekraf Bogor dorong pembentukan BLUD ekonomi kreatif
Baca juga: Kabekraf Bogor buka pendaftaran lomba video kreatif promosi kuliner
Bupati Bogor bangga ekonomi kreatif Cileungsi tampil di Paris
Jumat, 11 Februari 2022 9:12 WIB