Akibat persaingan media, berbagai persoalan pun tumbuh, yakni munculnya sumber-sumber informasi alternatif selain dari media yang berpotensi menimbulkan kebingungan atau disinformasi kepada masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Depok peroleh anugerah HPN 2022
"Tumbuh suburnya tren informasi yang semata mengejar 'klik' atau 'views', membanjiri konten-konten yang hanya mengejar viral, masif nya informasi yang menyesatkan bahkan adu domba sehingga menimbulkan kebingungan dan bahkan perpecahan," kata Presiden.
Oleh karena itu, Presiden meminta agar media arus utama harus semakin inovatif, dapat membanjiri kanal-kanal berita dengan informasi yang cerdas, konten yang berkualitas sehingga menumbuhkan kepercayaan dan integritas, di tengah kondisi pandemi yang penuh tekanan.
Adapun Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2022 diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S. Depari dalam sambutannya menyampaikan bahwa HPN 2022 bertema Kendari Jaya, Indonesia Maju, menjadi ajang silaturahim dan penyatuan semangat agar pers tetap hidup bagi bangsa, masyarakat dan Negara.
"Pada Puncak HPN 200, para tokoh, pelaku, menggelar konvensi nasional media massa dengan dua topik besar, yakni membangun kedaulatan nasional di tengah gelombang digitalisasi global dan membangun model media massa yang berkelanjutan," tutur Atal.
Baca juga: 7 gubernur terima penghargaan inisiator olahraga, termasuk Ridwan Kamil
Presiden Jokowi minta penataan ekosistem industri pers dalam Peringatan HPN
Rabu, 9 Februari 2022 11:21 WIB