Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diprediksi datar di tengah minimnya sentimen domestik.
IHSG dibuka menguat 16,75 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.724,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,27 poin atau 0,45 persen ke posisi 952,17.
Baca juga: Harga minyak naik setelah OPEC+ pertahankan kenaikan pasokan, stok AS jatuh
"Masih minimnya sentimen dari dalam negeri dan adanya potensi peningkatan kasus varian Omicron, IHSG berpeluang bergerak sideways pada hari ini. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 6.639-6.721," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Bursa Wall Street melanjutkan penguatan untuk empat hari beruntun seiring penguatan saham Alphabet yang mendorong kenaikan di sektor teknologi.
Saham Alphabet menguat 7,3 persen setelah melaporkan kinerja kuartal IV 2021 yang di atas estimasi. Sementara Advanced Micro Devices, Qualcomm dan Match Group turut menguat lebih dari 5 persen setelah membukukan kenaikan laba kuartal IV 2021 yang di atas estimasi.
Di sisi lain, kekhawatiran akan tensi geopolitik dengan Rusia masih menjadi fokus. AS menyatakan akan menempatkan hampir 3.000 tentara ke Polandia dan Rumania dalam beberapa hari mendatang, untuk memperkuat sekutu NATO Eropa Timur dalam upaya diplomatik untuk meredakan krisis dengan Presiden Vladimir Putin.
Baca juga: Harga minyak menuju puncak 7 tahun karena stok AS jatuh, fokus langkah OPEC+
Dari data, investor mencermati rilis laporan ADP yang menunjukkan data penggajian swasta turun menjadi 301.000 pekerjaan untuk Januari 2022 dari sebelumnya 776.000 pekerjaan pada Desember 2021.
Sementara, harga minyak menguat pada Rabu (2/2/2022), merespons keputusan OPEC+ untuk tetap pada rencana peningkatan produksi moderat meski ada tekanan dari konsumen utama untuk menaikkan produksi lebih cepat.
Minyak mentah berjangka Brent naik menjadi 89,47 dolar AS per barel, sementara minyak mentah WTI menjadi 88,26 dolar AS per barel.
Di sisi lain, bursa ekuitas Eropa turut ditutup di teritori positif, setelah investor mencermati serangkaian laporan keuangan kuartal IV 2021 emiten yang kuat.
Tingkat inflasi tahunan Zona Euro mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada Januari 2022 di level 5,1 persen (yoy).
Investor di Eropa juga mengawasi ketegangan antara Rusia dan Ukraina setelah Presiden Putin mengatakan bahwa Barat mengabaikan kekhawatiran keamanan Moskow atas Ukraina dan NATO.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 306,83 poin atau 1,11 persen ke 27.226,77. Sedangkan bursa saham Hong Kong dan Singapura masih tutup karena libur Tahun Baru Imlek.
Baca juga: Harga minyak naik di Asia setelah stok AS turun, keputusan OPEC+ jadi fokus
IHSG BEI diprediksi datar di tengah minimnya sentimen domestik
Kamis, 3 Februari 2022 10:19 WIB