Tokyo (ANTARA) - Harga minyak naik menuju level tertinggi tujuh tahun minggu lalu di perdagangan Asia pada Rabu sore, karena penarikan stok minyak mentah AS mengonfirmasi permintaan yang kuat dan ketatnya pasokan, tetapi investor tetap berhati-hati menjelang pertemuan OPEC+ hari ini.
Minyak mentah berjangka Brent bertambah 11 sen atau 0,1 persen, menjadi diperdagangkan di 89,27 dolar AS per barel pada pukul 07.43 GMT, setelah turun 10 sen pada Selasa (1/2/2022).
Baca juga: Harga minyak naik di Asia setelah stok AS turun, keputusan OPEC+ jadi fokus
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 14 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 88,34 dolar AS per barel, setelah naik 5 sen pada hari sebelumnya.
Pasokan global yang ketat dan ketegangan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah telah mendorong harga minyak sekitar 15 persen sepanjang tahun ini. Pada Jumat (28/1/2022), harga patokan minyak mentah mencapai level tertinggi sejak Oktober 2014, dengan Brent menyentuh 91,70 dolar AS dan minyak mentah AS mencapai 88,84 dolar AS.
"Penurunan persediaan minyak mentah AS memberikan dukungan, meskipun peningkatan stok bensin sebagian mengimbangi sentimen bullish," kata Satoru Yoshida, analis komoditas di Rakuten Securities.
Harga minyak menuju puncak 7 tahun karena stok AS jatuh, fokus langkah OPEC+
Rabu, 2 Februari 2022 17:28 WIB