Sumber mengatakan pertemuan panel teknis OPEC+ pada Selasa (1/2/2022) tidak membahas kenaikan lebih dari yang diperkirakan 40.000 barel per hari mulai Maret.
"Jika Saudi dan Rusia menunjukkan tanda-tanda meningkatkan produksi mereka untuk menanggung kekurangan beberapa anggota yang tidak dapat memenuhi target produksi mereka, harga minyak kemungkinan akan turun," kata Tetsu Emori, CEO Emori Fund Management Inc.
"Tetapi jika tidak ada kejutan seperti itu, pasar diperkirakan akan mempertahankan tren bullish karena permintaan pulih dan ketegangan geopolitik masih ada," katanya.
Ketegangan antara Rusia dan Barat juga menopang harga minyak mentah. Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia, dan Barat telah berselisih soal Ukraina, memicu kekhawatiran bahwa pasokan energi ke Eropa dapat terganggu.
Pada Selasa (1/2/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat sengaja menciptakan skenario yang dirancang untuk memancingnya ke dalam perang dan mengabaikan masalah keamanan Rusia atas Ukraina.
Baca juga: Harga minyak catat kenaikan bulanan terbesar setahun karena pasokan mengetat
Harga minyak menuju puncak 7 tahun karena stok AS jatuh, fokus langkah OPEC+
Rabu, 2 Februari 2022 17:28 WIB