Sementara itu Pemerintah Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 akan berada di rentang 3,7 persen hingga 4 persen dengan potensi mendekati batas atas, seiring dengan positifnya kinerja ekspor Indonesia pada kuartal IV 2021.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah namun kembali zona hijau jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG tak lama kembali terkoreksi dan terus berada di teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Baca juga: IHSG BEI diproyeksikan datar di tengah pelemahan indeks saham Wall Street
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dengan sektor barang konsumen nonprimer naik paling tinggi 1,84 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi masing-masing naik 1,7 persen dan 1,14 persen.
Sedangkan lima sektor terkoreksi dnegan sektor keuangan turun paling dalam 0,42 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor barang konsumen primer masing-masing turun 0,3 persen dan 0,25 persen
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp107,7 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp247,01 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.313.272 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,33 miliar lembar saham senilai Rp14,64 triliun. Sebanyak 292 saham naik, 242 saham menurun, dan 152 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 284,64 poin atau 1,07 persen ke 27.001,98, Indeks Hang Seng naik 252,18 poin atau 1,07 persen ke 23.802,26, dan Indeks Straits Times meningkat 3,26 atau 0,1 persen ke 3.249,59.
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat di tengah anjloknya bursa saham Asia
IHSG BEI ditutup melemah dipicu eskalasi kasus COVID-19
Senin, 31 Januari 2022 18:12 WIB