Bengaluru (ANTARA) - Harga emas turun untuk sesi keempat berturut-turut di perdagangan Asia pada Senin pagi, berada di jalur untuk penurunan bulanan terbesar sejak September 2021, karena dolar AS menguat menjelang pertemuan beberapa bank sentral utama, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Di pasar spot emas turun 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.788,41 dolar AS per ounce pada pukul 01.40 GMT, mendekati 1.779,20 dolar AS di sesi sebelumnya - terendah sejak 16 Desember. Sementara itu, emas berjangka AS naik tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.788,20 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas datar di Asia, menuju penurunan mingguan terbesar dalam 10 pekan
Logam emas telah merosot lebih dari 2,0 persen sejauh bulan ini.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya melayang mendekati level tertinggi 18 bulan pada Jumat lalu (28/1/2022).
Federal Reserve AS berencana untuk menaikkan suku bunga pada Maret dengan asumsi bahwa ekonomi sebagian besar akan menghindari dampak dari varian virus corona Omicron dan terus tumbuh dengan sehat.
Emas kian melemah, penurunan bulanan terburuk sejak September
Senin, 31 Januari 2022 10:40 WIB