Setelah disetujui, maka rencana kerja sama tersebut akan dibahas lebih dalam dengan Pemerintah Pusat melalui Rapat antar-Kementerian/Lembaga (K/L). Pembahasan ini akan menjadi dasar penandatanganan Memorandum saling pengertian oleh Kepala Daerah dan Kepala Lembaga.
"Sebagai bentuk keseriusan dan kesungguhan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan surat pemberitahuan dan rencana kerja sama kepada DPRD sambil secara multitasking kita bahas poin-poinnya," kata Ridwan Kamil.
Melalui kerja sama tersebut, Singapura dapat membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Secara khusus dalam ruang lingkup peningkatan kapasitas, menjajaki pasar, dan penataan proyek yang berfokus pada sektor air minum, transportasi, persampahan, efisiensi energi, dan konektivitas digital.
Terkait proyek-proyek KPBU yang akan didukung dalam kerja sama antara Pemda Provinsi Jabar dan Infrastructure Asia Singapura itu meliputi proyek SPAM Jatigede dan SPAM Sinumbra, Bandung Metropolitan Urban Railway dan BRT Bandung Raya, TPPAS Ciayumajakuning Cirebon Raya, Rooftop Solar Project in Schools, Penerangan Jalan Umum, dan proyek yang terkait dengan konektivitas serat optik.
"Rencananya, dengan Singapura ini kita satu proyek penyediaan air minum dan bersih Sinumbra dan Jatigede, Bandung Metropolitan Urban Railway, Pengolahan Pemrosesan Akhir Ciayumajakuning, kemudian Green Economy dalam bentuk panel surya di jalan umum," kata Ridwan Kamil.
Dalam menjalankan fungsi peningkatan kapasitas, Infrastructure Asia Singapura memiliki program pelatihan sertifikasi internasional untuk pelatihan proyek KPBU yang relevan dan dibutuhkan oleh stakeholders Jawa Barat.