ANTARAJAWABARAT.com,16/12 - Sejumlah perajin jerus nipis peras yang berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendapat bantuan modal usaha kerdit dengan bungan rendah dari dana "Corporate social responsibility:CSR" Telkom.
Manager Operasional Komunikasi Telkom Jawa Barat Asep Tatang kepada wartawan di Cirebon, Kamis, mengatakan, bantuan modal usaha bagi sejumlah perajin jeruk nipis peras dari dana CSR merupakan kewajiban semua perusahaan Badan Milik Usaha Negara untuk membantu mereka dalam mengembangkan usahanya.
"Modal awal yang diberikan dari dana CSR Rp10 juta bagi perajin jeruk nipis peras kini usaha mereka semakin pesat dan sudah diberi modal naik cukup tinggi hingga Rp100 juta, hal tersebut harus menjadi contoh bagi pengusaha kecil lain,"katanya.
Menurut dia, naiknya modal usaha yang diberikan oleh PT Telkom dari dana CSR karena perkembangan usaha jeruk nipis peras tersebut cukup potensial dan memiliki pasar luas hingga Jakarta, Bandung, Bekasi, Cirebon.
Sementara itu H.Yoyon salah seorang pedagang minuman jeruk nipis peras produksi masyakarat Kuningan menuturkan, permintaan minuman berbahan jeruk setiap tahun terus meningkat selain itu penjualanya tidak mengenal cuaca, musim hujan laris kemarau ramai pembeli.
Ia menjelaskan, konsumen minuman jeruk nipis peras cocok dengan minuman terebut karena bahan yang digunakan alami juga dapat menyegarkan badan, sehingga mereka kebiasanya harus menyediakan minuman berbahan jeruk tersebut.
Awalnya penjualan minuman jeruk nipis peras kurang diminati konsumen, kata dia, namun berkat promosi dan rasa dari minuman tersebut cocok dilidah pelanggan sehingga omzet terus meningkat, kini terpaksa harus memesan dulu memasuki liburan karena sering berebut dengan pedagang lain.
Sementara itu Ivan Manajer Operasinal Komunikasi wilayah III Cirebon kepada wartawan di Cirebon menuturkan, dana CSR Telkom diberikan kepada mereka yang membutuhkanya terutama pengusaha kecil yang bisa meningkatkan potensi daerah setempat.
"Dana CSR Telkom wilayah III Cirebon kini mengembangkan berbagai jenis usaha mulai peternakan, pengolahan hasil laut nelayan di Cirebon, perajin batik Trusmi juga bantuan modal usaha bagi perajin minuman berbahan jerus nipis di Kabupaten Kuningan,"katanya.
Ia menambahkan, pemberian modal bantuan usaha dari dana CSR diharapkan mereka bisa meningkat usahanya, karena modal kredit dari CSR tersebut bunganya sangat rendah dan akan menguntungkan pengusaha kecil itu sendiri.***5***
Enjang S