Sementara itu, ia menyebutkan akselerasi M1 terutama disebabkan oleh pertumbuhan uang kartal, giro rupiah, maupun tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.
Baca juga: Uang beredar capai Rp7.287,3 triliun dipengaruhi penyaluran kredit
Peredaran uang kartal pada Desember 2021 tercatat sebesar Rp831,2 triliun atau tumbuh 9,4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yakni 8,8 persen (yoy) sejalan dengan peningkatan aktivitas masyarakat dan menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia pada akhir tahun 2021.
Sedangkan, giro rupiah pada Desember 2021 tumbuh 32,4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 23,3 persen (yoy).
Pertumbuhan giro rupiah sedikit tertahan oleh perlambatan dana float (saldo) uang elektronik yang tercatat sebesar Rp8,3 triliun atau tumbuh 4,6 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 10,9 persen (yoy), dengan pangsa terhadap M1 sebesar 0,19 persen.
Erwin melanjutkan, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu pada Desember 2021 tercatat Rp2.131,8 triliun, dengan pangsa 48,3 persen terhadap M1 atau tumbuh 13 persen (yoy), meningkat dibandingkan November 2021 yakni 11,9 persen (yoy).
Uang beredar Desember 2021 meningkat jadi Rp7.867,1 triliun, sebut BI
Senin, 24 Januari 2022 11:39 WIB