Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung berupaya mengintegrasikan seluruh CCTV (kamera pengawas) milik warga maupun pengusaha di kota ini untuk mencegah aksi kriminalitas jalanan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Yayan A Brilyana mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada sejumlah perusahaan CCTV terkait hal itu. Isinya meminta agar seluruh CCTV dapat masuk ke aplikasi Pemkot Bandung.
Baca juga: Polisi selidiki perampok terekam CCTV di SPBU Bandung
"Banyak, ada laporan kejahatan dari CCTV publik dan ada dari CCTV kita, ini untuk keamanan," kata Yayan di Bandung, Selasa.
Adapun di Kota Bandung, menurutnya, ada sebanyak 700 unit CCTV yang tersebar untuk mengawasi jalan. Dia berupaya menggandeng sejumlah perusahaan untuk menambah CCTV di berbagai lokasi yang belum terpasang.
"Kami akan meminta agar sebagian keuntungan bisa dialokasikan untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat," kata dia.
Bahkan, katanya, Diskominfo akan memasang sejumlah baliho yang berisikan aksi kejahatan yang terekam CCTV di sejumlah titik.
Menurutnya, hal tersebut cukup efektif untuk mencegah aksi kejahatan karena pelaku kejahatan akan lebih takut melancarkan aksinya karena mengetahui ada CCTV yang tengah merekam.
Baca juga: Polrestabes Bandung pasang tilang elektronik di sembilan titik
"Dipasang baliho agar ada efek jera dan rasa malu agar tidak ada lagi kejahatan jalanan. Sanksi sosial lebih berat," kata dia.
Anggota SPKT Polrestabes Bandung Kompol Rahayu Mustikaningsih mengatakan pihaknya sering membutuhkan rekaman CCTV untuk bisa mengungkap bukti kasus kejahatan.
Ia meminta para pelaku usaha atau publik yang memiliki CCTV agar dapat diintegrasikan ke aplikasi CCTV Kota Bandung. "Jadi bisa dijadikan bukti untuk mengungkap suatu kasus," kata Rahayu.
Baca juga: Pemkot Bandung Akan Tambah Ratusan CCTV
Pemkot Bandung integrasikan CCTV warga untuk cegah kriminalitas jalanan
Selasa, 18 Januari 2022 16:17 WIB