"Dengan transfer knowledge dari keterlibatan para ahli tadi, diharapkan dapat membantu upaya percepatan pembangunan proyek ini dengan standar konstruksi kereta cepat," kata Dwiyana.
Menurut dia, pertukaran ilmu antar para ahli itu sangat dibutuhkan dalam pengerjaan proyek kereta cepat serta untuk kemajuan pembangunan konstruksi di Indonesia kedepannya.
"Bagi kami, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong kemajuan dunia konstruksi dan perkeretaapian di Indonesia, sejak proses pembangunannya," kata Dwiyana.
Proyek Tunnel 2 yang terletak di Desa Bunder, Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, ini juga telah ditinjau oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rabu (12/1).
Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengatakan sesuai dengan penjelasan ahli masalah kondisi tanah yang lempung itu bisa teratasi. Bahkan penyelesaian terowongan itu ditargetkan selesai pada April 2022.
Baca juga: KCIC pastikan kereta cepat Jakarta-Bandung punya sistem keamanan tinggi