"Ketika kita memiliki agenda-agenda nasional untuk menggerakkan masyarakat secara luas, maka Nahdlatul Ulama ini harus bisa sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat tersebut, termasuk ikut membantu menyukseskan apa yang telah diagendakan pemerintah," katanya.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sebelumnya, dalam Muktamar Ke-34 NU pada 22-24 Desember 2021 di Lampung, Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026 setelah unggul dari calon petahana KH Said Aqil Siroj.
Gus Yahya meraih 337 suara, sementara Kiai Said Aqil memperoleh suara 210 dari total 548 suara yang masuk, baik dari pengurus cabang, wilayah maupun luar negeri, sementara yang dinyatakan tidak sah satu suara.
Gus Yahya, lahir di Rembang, Jawa Tengah, 16 Februari 1966. Ia merupakan kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Selain pernah menjabat anggota Wantimpres, Gus Yahya pernah menjadi Juru Bicara Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Jokowi terima Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Istana Bogor
Rabu, 29 Desember 2021 14:52 WIB