"Harus dibuat tim-tim yang handal, baik tim di kabupaten, tim di kecamatan ataupun tim di desa, untuk melaksanakan sekaligus monitoring dan evaluasi," kata Helmi.
Baca juga: Seluruh SKPD Garut diterjunkan guna wujudkan "zero stunting" 2024
Germatel tersebut merupakan impelementasi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Loka Penelitian Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Pangandaran selama delapan pekan di Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Salah seorang tim peneliti dari Loka Litbangkes Pangandaran, Mara Ipa menyampaikan, hasil penelitian dari makan satu butir setiap hari selama delapan pekan menunjukkan peningkatan rata-rata tinggi badan sebesar 4,42 sentimeter terhadap 100 anak bawah dua tahun yang dipilih secara acak di Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota.
Ia menyampaikan konsumsi makan telur sudah banyak dilakukan di negara luar dan terbukti sebagai upaya yang cukup efektif untuk mencegah kasus gagal tumbuh pada anak.
"Memang terealisasi dan itu sudah terbukti hasil penelitian di negara luar sudah banyak dilakukan dan terbukti memang sebagai upaya yang cukup efektif untuk mencegah stunting" katanya.
Baca juga: Pemkab Garut: Penanganan "stunting" tetap berlanjut di tengah pandemi
Atasi "stunting", Pemkab Garut canangkan gerakan makan telur
Senin, 27 Desember 2021 19:03 WIB