"Jadi Cut Nyak Dhien mempunyai nama istimewa di hati orang Sunda, sampai dikasih empat nama istimewa," katanya.
Seperti diketahui, Cut Nyak Dhien adalah seorang pahlawan nasional perempuan asal Aceh yang lahir di Lampadang, Kerajaan Aceh pada tahun 1848. Ia berjuang melawan penjajahan Belanda.
Baca juga: Negara jamin keamanan bagi warga beribadah Natal, sebut Ridwan Kamil
Pada tahun 1880, Cut Nyak Dhien menikah dengan Teuku Umar yang juga salah seorang pahlawan nasional dari Aceh.
Keberadaan Cut Nyak Dhien dianggap masih memberikan pengaruh kuat terhadap perlawanan rakyat Aceh serta hubungannya dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap membuatnya kemudian diasingkan ke Sumedang.
Cut Nyak Dhien meninggal pada 6 November 1908, lalu tidak lagi dipulangkan ke Aceh, dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang, Jawa Barat.*
Ridwan Kamil: Makam pahlawan Aceh Cut Nyak Dhien selalu dirawat
Minggu, 26 Desember 2021 6:07 WIB