Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 14 jenis baru celurut ditemukan di Sulawesi melalui penelitian yang dilakukan kurang lebih satu dekade oleh Pusat Riset Biologi Badan Riset Nasional dan Inovasi (BRIN) bersama mitra luar negeri.
Penelitian itu dilakukan oleh peneliti Pusat Riset Biologi BRIN Anang S Achmadi bersama dengan ahli mamalia dari Lousiana State University (LSU) Amerika Serikat Jake Esselstyn dan ahli mamalia dari Museum Victoria Australia Kevin C Rowe.
Baca juga: Spesies baru katak-pucat pantai selatan ditemukan di hutan Garut
"Penemuan ini terungkap saat kami bersama tim memeriksa hampir 1.400 spesimen celurut secara intensif," kata Anang yang juga merupakan Pelaksana tugas Kepala Pusat Riset Biologi BRIN dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Penemuan tersebut merupakan penemuan terbesar dari kelompok mamalia yang terpublikasikan sejak 1931.
Melalui konfirmasi data molekular dan morfologi spesimen baru yang dikoleksi sejak 2010 dan 2018 dengan spesimen lama yang dikoleksi sejak 1916, Anang bersama rekannya berhasil mengidentifikasi sekitar 21 jenis celurut dari Sulawesi, yang mana 14 celurut diantaranya termasuk jenis baru.
BRIN: 14 jenis baru celurut ditemukan di Sulawesi
Senin, 20 Desember 2021 13:05 WIB