"Penemuan ini menambah keanekaragaman celurut Sulawesi menjadi tiga kali lebih banyak daripada yang diketahui dari pulau lain mana pun," ujar Anang.
Baca juga: Spesies katak baru ditemukan di Mimika Papua
Penemuan itu menambah informasi dan inventarisasi jenis fauna, khususnya mamalia di Indonesia. Penelitian lanjutan tentu perlu dilakukan untuk mengungkapkan lebih banyak kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia.
Anang menuturkan saat ini peneliti masih terus melakukan penelitian dan mendeskripsikan jenis baru dari kelompok mamalia.
Penemuan tersebut juga menjadi tonggak utama dalam penelitian Professor Jake Esselstyn dari Departemen Ilmu Biologi LSU. Ia tertarik untuk menguji hipotesis secara ekologi dan evolusi yang mungkin dapat menjelaskan keragaman celurut di Indonesia.
BRIN: 14 jenis baru celurut ditemukan di Sulawesi
Senin, 20 Desember 2021 13:05 WIB